Tradisi Manjalang Mamak saat Lebaran, Simbol Eratnya Silaturahmi di Minangkabau
Kegiatan Manjalang Mamak biasanya
dilakukan di hari kedua atau ketiga Lebaran. Biasanya keluarga yang akan
manjalang membawa "bajamba" atau hidangan makanan, yang berisi nasi,
rendang, gulai, dan makanan khas lainnya. Datang ke rumah mamak, duduk bersama
di ruang tengah Suasananya akrab dan penuh kekeluargaan. Jika ada tujuan
khusus, akan ada momen menyampaikan niat atau permohonan restu secara sopan dan
adat. Dan momen yang ditunggu yaitu makan bersama yang menjadi inti dari kebersamaan, menunjukkan
ikatan batin antara keluarga. Lalu setelah itu biasanya mamak akan memberikan
nasihat, petuah, atau doa-doa baik kepada keponakan. “Saya sangat senang setiap
tahun bisa manjalang mamak. Ini bukan sekadar tradisi, tapi juga pengingat akan
pentingnya hubungan kekeluargaan dalam adat Minang,” ujar Siti Aisyah, salah
satu warga di Kecamatan Koto Tangah.
Tradisi ini menjadi momen penting
untuk memperkenalkan nilai-nilai adat kepada generasi muda, agar mereka
memahami peran dan struktur keluarga dalam budaya Minangkabau
Komentar
Posting Komentar