Departemen sejarah UNP gelar kuliah umum bersama dubes indonesia untuk Afrika


Padang, 9 Mei 2025 – Al Busyra Basnur, Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika yang telah menjabat sejak 2019, hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang (UNP).

Kuliah umum kali ini mengangkat tema "Pentingnya Membangun Jaringan Internasional", di mana Al Busyra, yang akrab disapa Da Al, menekankan bahwa membangun jaringan internasional bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi generasi saat ini. Menurutnya, koneksi global akan membuka peluang lebih luas bagi pengembangan karier, kolaborasi, dan kontribusi dalam berbagai bidang di era globalisasi.

        
Dalam sesi tanya jawab, Habib, seorang mahasiswa Sejarah, mengajukan pertanyaan tentang bagaimana menentukan nilai (value) yang dimiliki agar hubungan yang sudah terjalin dapat berkembang dengan baik. Ia menambahkan bahwa selama ini ia memiliki jaringan internasional yang luas, tetapi hubungan tersebut terasa stagnan dan belum memberikan nilai yang berarti.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Al Busyra Basnur menyampaikan bahwa memiliki jaringan yang luas adalah sebuah keunggulan. Ia menekankan bahwa yang terpenting adalah menjaga hubungan tersebut. "Mungkin saat ini hubungan itu belum memiliki nilai yang jelas, tetapi bisa saja nanti—bulan depan, tahun depan—akan muncul nilai yang berarti. Entah kamu yang memiliki nilai untuk mereka, atau mereka yang memiliki nilai untuk kamu. Yang terpenting adalah tetap menjaga dan merawat koneksi tersebut, karena suatu saat kalian mungkin akan saling membutuhkan," ujarnya.



Dalam kuliah umum kali ini, Al Busyra Basnur membagikan dua buku berjudul Dari Wartawan Menjadi Duta Besar, sebuah karya yang menceritakan perjalanan kariernya dari dunia jurnalistik hingga diplomasi.

Buku pertama diberikan kepada Syren Salsabila, yang berhasil menjawab pertanyaan tentang arti membangun hubungan internasional. Sementara itu, buku kedua diberikan kepada Afriva Khaidir, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (UNP).

Acara kemudian ditutup oleh Dekan FIS UNP, yang dalam sambutannya menekankan bahwa membangun jaringan internasional adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan saat ini. Setelah itu, sesi foto bersama dilakukan sebagai penutup acara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Periode ke-138 Universitas Negeri Padang: 1.685 Wisudawan Dilepas Menuju Dunia Profesional

Kue Sapik di Hari Raya: Kenapa Kue Sapik Selalu Ada Saat Menjelang Hari Raya di Sumatera Barat?