Suasana lebaran di kota manna, Bengkulu sekatan

 

Bengkulu Selatan, 7 April 2025 — Lebaran di Bengkulu Selatan memiliki pesona dan keunikan tersendiri yang tak ditemukan di daerah lain. Meskipun banyak daerah yang merayakan hari kemenangan ini dengan suka cita, Bengkulu Selatan menawarkan pengalaman yang lebih kaya akan budaya dan tradisi khas yang sudah turun-temurun dijaga oleh masyarakatnya.

Salah satu keunikan yang hanya ada di Bengkulu Selatan adalah tradisi "Nyambai" atau kunjungan antar keluarga besar yang tak sekadar bersilaturahmi, tetapi juga melibatkan pertunjukan tari dan musik tradisional. Di desa-desa, warga akan menggelar tarian adat yang disebut Tari Serawai, yang diiringi dengan alat musik tradisional seperti gendang dan seruling. Ini menjadi momen langka bagi para perantau yang pulang untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Tak hanya itu, masyarakat Bengkulu Selatan juga memiliki tradisi unik dalam menyajikan hidangan Lebaran. Salah satu hidangan yang wajib ada adalah Lempuk Durian, sebuah makanan manis khas yang terbuat dari durian yang dikeringkan dan dicampur dengan gula aren. Hidangan ini hanya bisa ditemukan di Bengkulu Selatan dan menjadi favorit para tamu yang datang berkunjung ke rumah-rumah warga.

Tradisi berkunjung ke rumah tetangga atau manjo juga sangat khas di Bengkulu Selatan. Setiap keluarga akan berpindah-pindah dari rumah ke rumah untuk saling memberi salam dan menikmati hidangan. Yang menarik, setiap rumah menyajikan kue-kue khas daerah yang sangat jarang ditemukan di tempat lain, seperti Kue Siput, kue berbentuk spiral yang terbuat dari tepung ketan dan kelapa, serta Perut Ayam, camilan gurih yang terbuat dari daging ayam yang dibumbui dengan rempah khas.

Di kota Manna, ibu kota Bengkulu Selatan, suasana Lebaran terasa lebih hidup dengan adanya pasar khusus Lebaran yang menjual berbagai produk lokal, mulai dari pakaian adat hingga pernak-pernik khas daerah. Pasar ini menjadi pusat keramaian bagi warga yang ingin berbelanja sambil menikmati suasana khas Lebaran di Bengkulu Selatan.

Bupati Bengkulu Selatan, dalam sambutannya pada acara halal bihalal, mengatakan bahwa tradisi Lebaran di daerah ini merupakan cara masyarakat untuk menjaga identitas budaya dan memperkuat tali persaudaraan. “Lebaran di Bengkulu Selatan bukan hanya sekadar merayakan kemenangan, tetapi juga merayakan kekayaan budaya kita yang selalu terjaga dengan baik,” ujarnya.

Dengan tradisi yang kaya dan suasana yang penuh kebersamaan, Lebaran di Bengkulu Selatan selalu menjadi momen yang sangat dinanti-nanti, baik oleh warga setempat maupun para perantau yang pulang kampung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Periode ke-138 Universitas Negeri Padang: 1.685 Wisudawan Dilepas Menuju Dunia Profesional

Kue Sapik di Hari Raya: Kenapa Kue Sapik Selalu Ada Saat Menjelang Hari Raya di Sumatera Barat?