KOMITMEN PENGENTASAN KEMISKINAN OLEH MENTRI SOSIAL

 


https://www.youtube.com/live/o6MtSylY1Mk?si=thrXsxZvx5-nE55e

Pada tanggal 28 April 2025, Mentri Sosial Republik Indonesia, Drs. H. Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul, memimpin sebuah diskusi kelompok fokus (FGD) nasional. Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Sosial dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi. Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan ide-ide konstruktif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Dalam sambutannya, Gus Ipul menekankan pentingnya validasi dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini merupakan dasar yang krusial untuk memastikan penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran dan efektif. Beliau menjelaskan bahwa Kementerian Sosial telah menjalin kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk melakukan verifikasi lapangan. Langkah ini diharapkan dapat memastikan keakuratan data penerima manfaat sehingga bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Gus Ipul juga menyoroti pentingnya sinergi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Koperasi dan UKM dalam memberdayakan masyarakat. Salah satu program unggulan yang dibahas adalah Sekolah Rakyat, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas ekonomi masyarakat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri secara finansial dan mampu meningkatkan taraf hidup mereka. Gus Ipul menyatakan bahwa memberdayakan masyarakat adalah kunci untuk mengurangi angka kemiskinan secara berkelanjutan.

FGD ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah diskusi, tetapi juga sebagai upaya untuk menyatukan visi dan misi berbagai pihak dalam menangani isu kemiskinan. Diskusi berlangsung secara interaktif, di mana para peserta memberikan berbagai masukan mengenai tantangan dan peluang dalam pelaksanaan program-program sosial. Hal ini diharapkan dapat memperkuat strategi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gus Ipul mengakhiri sambutannya dengan menyerukan semua pihak untuk bersinergi dan bekerja sama dalam mencapai tujuan pengentasan kemiskinan. Ia percaya bahwa dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Diskusi ini menjadi langkah awal yang penting untuk mengimplementasikan program-program yang lebih efektif dan tepat sasaran di masa mendatang.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Periode ke-138 Universitas Negeri Padang: 1.685 Wisudawan Dilepas Menuju Dunia Profesional

Gambar
Padang, 16 Maret 2025 – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar acara wisuda pada 15-16 Maret 2025, yang berlangsung di Auditorium UNP Air Tawar. Pada wisuda kali ini diselenggarakan dibulan ramadhan, dan sebanyak 1.685 mahasiswa dari berbagai program studi di tingkat Sarjana dan Magister berhasil menyelesaikan studi mereka dan resmi menjadi alumni UNP. rektor unp krimadinata memberikan ijazah kepada salah seorang wisudawan.(foto humas unp) Acara wisuda berlangsung selama dua hari, dengan hari pertama, dihadiri oleh 840 wisudawan dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomim (FE), dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Hari kedua, dihadiri oleh 845 wisudawan dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan Program Pascasarjana UNP. Rektor UNP, Ir. Krismadinata. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para wisudawan dan menekankan pentingnya kompetensi dan kualitas dalam menghadapi ...
Baca selengkapnya

Kue Sapik di Hari Raya: Kenapa Kue Sapik Selalu Ada Saat Menjelang Hari Raya di Sumatera Barat?

Gambar
Sintuk, 31 Maret 2025 - Kue sapik atau kue yang mirip dengan kue semprong, merupakan kue yang biasa dibuat saat menyambut hari raya idul Fitri ataupun idul Adha di daerah Sintuk. Kue Sapik memiliki rasa manis yang dipadukan dengan gula dan berbagai bahan lainnya, seperti tepung beras, santan, telur, dan lain sebagainya.  kue sapik (foto dari redaktur) Asmawati (75), mengatakan "warga disini memang sudah biasa membuat kue ini pada masa menjelang lebaran idul Fitri ataupun idul adha, kue ini bisalah dibilang sebagai kebiasaan juga dari orang sini" ujarnya.  Tidak hanya itu, bahkan dari warga sekitar juga mengatakan bahwa kue ini telah biasa dibuat, untuk mengganti kue-kue raya lain seperti nastar, putri salju, dan lain sebagainya. Setelah dilakukan dengan wawancara sekitar, dan mulai melakukan wawancara yang lebih meluas, ternyata mahasiswa dari daerah Payakumbuh juga biasa menyajikan kue ini saat menyambut hari raya. Mahasiswa asal Tanah Datar juga menyatakan, kue ini memang ...
Baca selengkapnya