Kemacetan di Kota Padang: Simpang Tunggul Hitam Jadi Langganan!

Padang - Dilansir dari beberapa pengendara yang melewati simpang jalan Tunggul hitam, banyak di antara mereka yang kesal dengan kemacetan sehari" yang terjadi. Telat sedikit saja atau melewati jam setengah 7, pengendara harus siap-siap terkena macet yang luar biasa panjangnya. Banyak keresahan di antara mereka yang telat pergi bekerja ataupun bagi mahasiswa, siswa yang memiliki kelas pagi.

(kondisi jalan setelah jam setengah 7: foto dari Naufal)

Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata penyebab dari kemacetan tersebut, karena hanya itulah satu-satunya jalan tercepat dan dekat untuk pergi ke tujuan para pengendara, sehingga jalan lain menjadi tidak digemari karena perjalanan menjadi jauh. Ditambah pengendara yang bertujuan ke Tunggul Hitam juga resah karena hanya satu jalan itu saja untuk kesana. Hal ini juga dikarenakan terdapat rel kereta api dan di balik itu adalah kawasan polisi militer yang dilewati hanya untuk yang dikhususkan saja. 

Dosen pendidikan sejarah Universitas Negeri Padang, ibu Rahmiyati, M.Pd., pernah menceritakan keresahannya kepada mahasiswanya di kelas pagi. Beliau mengatakan jangan sampai bangun telat lebih dari jam setengah 7 dan usahakan bangun subuh dan mulai bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Lantaran beliau menyerukan hal tersebut, karena sering tejebak macet.

Tetapi, dari seorang dosen ternama Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Padang, ibu Prof. Dr. Erniwati, M.Hum, juga ikut menyuarakan soal kemacetan ini. Lantaran beliau tidak merasa kemacetan di Padang itu bikin resah dan membandingkannya dengan kemacetan di Kota Metropolitan Jakarta yang kalau telat satu jam saja pada jam 4 saat keberangkatan atau ingin pulang, akan terjebak macet yang luar biasa lamanya. Bahkan beliau juga menceritakan keresahan anak-anaknya yang sedang di Jakarta, di mana anaknya yang bekerja berusaha untuk pulang cepat agar tidak terkena macet, dan anaknya yang masih sekolah terpaksa terjebak macet karena pulang sekolah jam 4 sore.

Demikian, kemacetan menjadi hal biasa di kota karena sibuknya masyarakat kota di jam pagi dan sore, bahkan kemacetan juga ada sampai malam dan membuat banyak dari para pengendara yang resah. Hal ini tentu berbeda dengan di kabupaten (desa) yang kadang terjadi macet hanya di dekat pintu tol atau di jalan raya saja.