Pelaksanaan Tes CAT Bintara Polri 2025 di Gedung MKU UNP Timbulkan Kekacauan Jadwal Perkuliahan

 

Padang, 6 Mei 2025 – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali dipercaya sebagai lokasi pelaksanaan Tes Computer Assisted Test (CAT) Akademik untuk seleksi Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 oleh Panitia Daerah (Panda) Polda Sumatera Barat. Namun, pelaksanaan tes ini justru memunculkan kebingungan di kalangan mahasiswa UNP. Informasi ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @dalperspolri, yang menyampaikan bahwa pelaksanaan tes akan berlangsung di kampus UNP.

Pasalnya, hingga hari pelaksanaan tes, pihak kampus maupun panitia belum memberikan informasi yang jelas dan menyeluruh kepada mahasiswa mengenai ruang atau gedung mana saja yang akan digunakan untuk pelaksanaan ujian CAT tersebut. Hal ini mengakibatkan sejumlah kelas reguler bentrok dengan jadwal tes rekrutmen Bintara Polri.

Sejumlah mahasiswa mengaku kaget saat tiba di kampus karena ruang kelas yang biasa digunakan untuk perkuliahan telah dialihfungsikan menjadi ruang ujian CAT. Kondisi ini membuat beberapa kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan atau dipindahkan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Kami datang untuk kuliah seperti biasa, tapi ternyata ruangan sudah digunakan untuk tes Bintara. Tidak ada informasi resmi sebelumnya, kami disuruh bubar oleh satpam jadi kami bingung harus ke mana,” ujar salah satu mahasiswa Kelas BK.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus mengenai solusi atau penjadwalan ulang kelas yang terdampak. Beberapa dosen memilih untuk mengalihkan pembelajaran secara daring sebagai bentuk respons cepat atas situasi tersebut. ”Suratnya belum sampai ke Ibu, kalau gitu kita daring saja jika memang tidak memungkinkan”, Ujar Dosen Bimbingan Konseling, Soeci Izzati Adlya, S.Pd, M.Pd.

Diharapkan ke depannya, komunikasi antara pihak penyelenggara kegiatan eksternal dan internal kampus dapat diperbaiki agar tidak mengganggu proses perkuliahan yang sedang berjalan. Mahasiswa juga berharap adanya transparansi informasi terkait penggunaan fasilitas kampus, terutama jika menyangkut agenda di luar kegiatan akademik reguler.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Periode ke-138 Universitas Negeri Padang: 1.685 Wisudawan Dilepas Menuju Dunia Profesional

Gambar
Padang, 16 Maret 2025 – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar acara wisuda pada 15-16 Maret 2025, yang berlangsung di Auditorium UNP Air Tawar. Pada wisuda kali ini diselenggarakan dibulan ramadhan, dan sebanyak 1.685 mahasiswa dari berbagai program studi di tingkat Sarjana dan Magister berhasil menyelesaikan studi mereka dan resmi menjadi alumni UNP. rektor unp krimadinata memberikan ijazah kepada salah seorang wisudawan.(foto humas unp) Acara wisuda berlangsung selama dua hari, dengan hari pertama, dihadiri oleh 840 wisudawan dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomim (FE), dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Hari kedua, dihadiri oleh 845 wisudawan dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan Program Pascasarjana UNP. Rektor UNP, Ir. Krismadinata. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para wisudawan dan menekankan pentingnya kompetensi dan kualitas dalam menghadapi ...
Baca selengkapnya

Kue Sapik di Hari Raya: Kenapa Kue Sapik Selalu Ada Saat Menjelang Hari Raya di Sumatera Barat?

Gambar
Sintuk, 31 Maret 2025 - Kue sapik atau kue yang mirip dengan kue semprong, merupakan kue yang biasa dibuat saat menyambut hari raya idul Fitri ataupun idul Adha di daerah Sintuk. Kue Sapik memiliki rasa manis yang dipadukan dengan gula dan berbagai bahan lainnya, seperti tepung beras, santan, telur, dan lain sebagainya.  kue sapik (foto dari redaktur) Asmawati (75), mengatakan "warga disini memang sudah biasa membuat kue ini pada masa menjelang lebaran idul Fitri ataupun idul adha, kue ini bisalah dibilang sebagai kebiasaan juga dari orang sini" ujarnya.  Tidak hanya itu, bahkan dari warga sekitar juga mengatakan bahwa kue ini telah biasa dibuat, untuk mengganti kue-kue raya lain seperti nastar, putri salju, dan lain sebagainya. Setelah dilakukan dengan wawancara sekitar, dan mulai melakukan wawancara yang lebih meluas, ternyata mahasiswa dari daerah Payakumbuh juga biasa menyajikan kue ini saat menyambut hari raya. Mahasiswa asal Tanah Datar juga menyatakan, kue ini memang ...
Baca selengkapnya